by : Agung Widianarko
Ohayo
minna-san, bagaimana kabar sahabat pena kali ini. Semoga masih tetap semangat
untuk terus menata diri ya. Pada kesempatan kali ini penulis ingin curhat
dengan sahabat pena tentang sesuatu yang sedang tren akhir - akhir ini di dunia maya. Bahkan sampai MUI
turun tangan. Coba tebak apa itu ?. tau gak nie sahabat pena sekalian. Yup
benar, JILBOOBS.kita sedikit curhat nie tentang
JILBOOBS yang itu adalah sebuah singkatan dari JILBAB dan BOOBS dalam
bahasa inggris. Untuk artinya sahabat pena cari sendiri ya hehehe.
Fenomena
yang tiba – tiba mencuat ini sebenarnya adalah fenomena yang sudah lazim
sahabat pena temui di setiap waktu baik itu dijalan, di Alun – Alun, di mall
bahkan di sekolah pun fenomena ini sebenarnya sudah ada. Cuma baru sekarang
saja tiba – tiba booming. Fenomena memakai jilbab namun tetap terlihat seksi
inilah yang mengundang kontroversi dari berbagai pihak. Ada yang dengan tegas
menolak, ada yang dengan tegas menerima dan ada yang masih kesana mau kesini mau. Terus sahabat pena milih yang mana nie
hayoo.....
Okey
kita lanjutkan ya, kalau kita boleh jujur penulis lebih masuk ke pendapat yang
pertama atau mengikuti apa yang difatwakan oleh MUI bahwa haram memakai JILBAB
tapi masih seksi( kata – katanya diperhalus ya) . sebenarnya Nabi SAW sudah
sejak 1400 tahun yang lalu mewanti – wanti hal ini dalam hadits beliau dibawah
ini
“Dua
golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: “suatu kaum yang
memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang
berpakaian tetapi telanjang, berlenggak- lenggok (jalannya), mengajarkan wanita
berlenggak- lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita
seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun
wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya)”
( HR. Muslim ).
Bukan maksud penulis menggurui ya hheehehe.
Lihatlah bagaimana Rosulullah SAW menyatakan 2 golongan yang beliau belum
pernah lihat, akhirnya terbukti bahwa salah satu golongan yaitu dia berpakaian
tapi telanjang. mereka berpakaian tapi memperlihatkan kemolekan tubuhnya,
mereka berpakaian tapi memakai pakaian yang tipis. Ih ngeri deh sahabat pena
bagaimana Rosulullah menyatakan orang seperti itu bahkan tidak akan mencium bau
surga. Berpikir seperti itu membuat penulis sedih.
Ada
sebagian perempuan yang berkata Demi Allah, saya belum mantap dengan berhijab.
Jika saya telah merasa mantap dengannya saya akan berhijab, Insya Allah.
Ungkapan seperti ini sebenarnya yang penulis sangat khawatirkan terjadi kepada
sebagian perempuan sekarang padahal kalau kita bisa ikuti bersama sama ini
adalah ungkapan yang secara tidak sangat berbahaya bagi kita. Ungkapan yang
bisa menyeret kita kepada bahaya yang lebih besar yaitu keluar dari Agama Islam
secara tidak sadar.sahabat pena pasti banyak yang bertanya – tanya kok bisa
begitu?,ya sebab dengan perkataan itu mereka berarti ia tidak percaya dan
meragukan kebenaran perintah tersebut. Lain hal nya bila dia hanya berkata aku
ini wanita kotor. Aku tak kuat melawan nafsu itu akan berbeda denga perkataan
aku belum mantap.
Ada
sebuah analogi yang sangat menarik buat kita simak sahabat pena sekalian . Bila
kita membeli unit komputer sementara
orang yang membuatnya ada di
dekat kita, dia tahu betul bagaimana mengoperasikannya, memahami dari A sampai
Z seluk-beluk alat canggih tersebut, maka logiskah jika kita memanggil tukang
cuci mobil untuk mengajari kita cara mengoperasikan komputer? Tentu sangat
tidak logis. Akal kita akan mengatakan, bahwa kita mesti memanggil ahli
komputer untuk mengajari bagaimana cara penggunaan alat
tersebut, berikut cara memperbaikinya jika terjadi kerusakan.
Kita
meyakini, yang menciptakan manusia dan membentuknya adalah Tuhan manusia, yaitu
Allah. Karena itu sangat wajar, jika Allah yang
sangat lebih mengetahui tentang apa yang membahayakan dan memberi
manfaat manusia. Dan jelaslah, bertahkim, patuh, dan menyerah kepada selain
Allah adalah cermin ketidak- warasan, kebodohan, dan kedunguan. Kandungan ini
disebabkan karena kita patuh kepada seseorang yang tidak mengetahui.
Barangsiapa yang mengambil nasihat orang bodoh berarti dia menggelincirkan
dirinya dalam kebinasaan.
Terus
seperti apakah jilbab menurut islam yang benar . ada yang tahu gak nie sahabat
pena? Yup betul seperti tercantum dalam Firman Allah SWT dibawah ini
“
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak- anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin: "hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (QS. Al Ahzab: 59)
Menurut
Imam Qurthubi dalam tafsirnya-sebab turunnya ayat ini karena para wanita biasa
melakukan buang besar di padang terbuka sebelum dikenalnya kakus (tempat buang
air khusus dan tertutup). Di antara mereka itu dapat dibedakan antara budak dengan
wanita merdeka. Perbedaan itu bisa dikenali yakni kalau
wanita-wanita merdeka mereka menggunakan hijab. Dengan begitu para
pemuda enggan mengganggunya. Sebelum turunnya ayat ini, wanita-wanita muslimah juga
melakukan buang hajat di padang terbuka tersebut. Sebagian orang-orang durjana
mengira kalau dia adalah budak, ketika diganggu, wanita muslimah itu berteriak sehingga
laki-laki itu pun kabur. Kemudian mereka mengadukan peristiwa tersebut kapada
Nabi ? sehingga turunlah ayat ini.
Jadi
seperti hal diatas jilbab yang benar adalah menutupi seluruh lekuk tubuh.
Karena mereka akan mudah dikenali dan tidak mudah diganggu sebab turunnya ayat
diatas ini.
Sahabat
pena yang selalu ceria, banyak dari kita akhirnya takut untuk berjilbab dengan
benar karena takut akan dicemooh oleh orang lain. Ingatlah selalu pesan
Rosulullah ini wahai sahabat penaku
“Sesungguhnya
di belakang kamu ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang berpegang teguh pada
hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat bertanya: “Wahai
Rasulullah sebesar pahala 50 orang dari mereka? Nabi SAW bersabda: “Bahkan dari
kamu”. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
“Sesungguhnya
Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya,
maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah SAW ditanya: siapa mereka
wahai Rasulullah ? Rasulullah SAW menjawab: Mereka yang mengadakan perbaikan
ketika manusia rusak” (HR.Tirmidzi)
Sangat
baiklah apa yang dikatakan sayyid qutb ketika
kita akan mengarungi telaga berlumpur ketepi sana, pastilah kita akan mencapai
pantai dengan belumuran lumpur pula. Lumpur- lumpur jalanan itu akan
meninggalkan bekas pada kaki kita, dan pada jejak kaki kita. Sulit sekali rasanya aku membayangkan
bagaimana mungkin kita akan mencapai tujuan mulia dengan menggunakan cara hina.
Sesungguhnya tujuan yang mulia tidak bisa hidup kecuali dalam hati yang mulia.
Bersabarlah
sahabat pena sekalian dalam manhaj yang benar. Tidak selamanya yang sedikit dan
yang menjadi asing dimasyarakat adalah salah. See you next times, arigatou mina
- san
Referensi
Risalah
Untuk Ukhti Muslimah –sayyid Qutb
Kepada
Ukhti Muslimah – Pusat Penelitian Ilmiah dan Fatwa
Saudaraku,
Apa yang menghalangimu untuk berjilbab - Abdul Hamid Al Bilaly
0 komentar:
Posting Komentar