Kajian Rutin IPM, Rabu, 10 April 2013. At Bunda Ratna’s home. 15.30 WIB
JAGALAH HATI
Oleh : Bunda Ratna Jeki
يُؤْتِي
الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا
وَمَا يَذَّكَّرُ إِلا أُولُو الألْبَابِ (٢٦٩)
“Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang
Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan
hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah).” (QS Al-Baqoroh : 269)
Allah Swt. telah menganugerahkan
kita akal untuk berfitkir. Semoga kita termasuk ke dalam umatNya yang
mempergunakan karunia akal ini untuk berfikir, mengambil pelajaran dari ilmu
Allah yang terbentang di alam semesta. Sehingga
hikmah Allah dapat turun menghinggapi kita semua seperti kandungan ayat yang
tertulis diatas.
Di dalam hati manusia
terdapat sebuah kerajaan, yaitu hati. Di dalam kerajaan itu terdapat dua
kekuasaan, mari kita sebut kekuasaan itu dengan departemen. Dua departemen
dalam hati kita yang pertama di kuasai oleh kerajaan syaitan, dan yang satu
lagi di kuasai oleh malaikat. Sehingga manusia dalam hidupnya terkadang
memiliki kecenderungan berbuat baik, dan kadang menyimpang. Tergantung siapa
yang sedang menguasai kerajaan hati kita.
Selayaknya departemen yang
dimiliki manusia, departemen yang ada di hati kita pun memiliki tugas pokok dan
fungsi masing-masing. Tupoksi dari departemen syaitan antara lain; senantiasa
menbujuk manusia untuk menghalalkan kekejian, melemahkan kebaikan, membisikkan
kemalasan, dan lain sebagainya. Sehingga membuat manusia lalai akan ketaatannya
beribadah kepada Allah Swt. Beberapa strategi yang dilancarkan oleh syaitan
dalam upayanya menyesatkan manusia diantaranya; membuat rayuan yang
menghanyutkan yaitu dengan membisikkan manusia dalam sebuah pengandai-andaian,
andai aku menjadi a aku akan melakukan b, andai aku c maka aku akan d, dan lain
sebagainya dengan bisikan-bisikan yang manis sekali. Strategi berikutnya yaitu
dengan menakut-nakuti manusia juga dengan bisikannya. Semisal kita sedang
menghadapi ujian, sementara ada ajakan untuk mengaji. Maka seta akan berbisik; “hai
manusia, besok kamu ujian, ngajinya libur dulu ah, mending belajar, kalo ngaji
nanti nggak lulus loh..” atau; “hai Fulan, ngapain kamu infaq, ngabis-abisin
uang aja. Nanti kalo kebanyakan infaq gak kaya-kaya loh..” “hai fulanah, gak
usah berjibablah, kamu tuh cantik kalo gak berjilbab, tubuhmu indah sekali,
ngapain ditutupin..?” bla, bla, bla, masih banyak sekali rayuan-rayuan setan
yang sedemikian indahnya selalu dibisikkan kepada kita. Ujung-ujungnya agar
manusia terjerumus dan menjadi budak syaithonirrojiim,, na’udzubillah,,
Sementara departemen yang
dipimpin malaikat mempunyai tugas yang berbanding terbalik. Mereka selalu
menanamkan etos kerja Ilahiyah, menyeru kita untuk senantiasa taat menjalankan
perintah Allah, menjaga dan mendampingi manusia untuk senantiasa memberikan ketenangan.
Yang akan membawa kita pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Untuk itu, marilah
senantiasa kita jaga hati ini, agar tidak terjerumus kepada rayuan setan,
sehingga kita tidak menjadi budak mereka. Jangan beri kesempatan sedikitpun
kepada setan untuk menguasai hati dengan cara senantiasa mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Melaksanakan ibadah, selalu mengingatNya melalui dzikir dalam
hati, dan ucapan. Melakukan amal shalih dan ketaatan-ketaatan lainnya yang bisa
kita sembahkan kepada Allah Swt. Sembari diiringi dengan doa semoga Allah, dzat
yang membolak-balikkan hati agar senantiasa menjaga hati ini dari virus-virus
yang dihembuskan setan. Sehingga kita dapat menjadi hamba-Nya yang selamat
dunia dan akhirat, amiin, ya robbal ‘alamiin..
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ:
إِِنَّ قُلُوْبَ بَنِيْ آدَمَ كُلُّهَا بَيْنَ أَصْبَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ
الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُوْلَ
اللهِ : اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ
قُ لُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.
"Saya
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya
kalbu-kalbu keturunan Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah
laksana satu hati, Allah membolak-balikannya sesuai kehendakNya,” kemudian
beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: “Ya Allah, Dzat yang
membolak-balikan hati, palingkanlah hati-hati kami kepada
ketaatanMu".(HR.Muslim)
Semoga
bermanfaat, nuun, walqolaami wamaa yasthuruun…
0 komentar:
Posting Komentar