Oktober 31, 2013

SEMBILAN KEBIASAAN EMAS (THE NINE GOLDEN HABBIT)

Assalamualaikum wr.wb.

Sahabat IPM yang dirahmati Allah, Alhamdulillah, pagi ini Allah masih memberi ribuan nikmat-Nya kepada kita. Mari kita gunakan setiap detik nikmat Allah ini untuk selalu berusaha menjadi pribadi muslim yang sebenar-benarnya. Proses menuju pribadi muslim yang sebenar-benarnya tidak bias diperoleh secara instan, dibutuhkan waktu yang panjang. Untuk itu, selagi kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup di dunia ini, mari kita bersungguh-sungguh dalam berusaha mewujudkan cita-cita tersebut. Muhammadiyah melalui Majelis Taligh sedang mencanangkan the nine golden habbit / Sembilan kebiasaan emas guna menjadi pribadi muslim yang sebenar-benarnya. So, untuk seluruh kader Muhammadiyah, yuk kita pelajari Sembilan kebiasaan emas itu untuk kemudian kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

SEMBILAN KEBIASAAN EMAS;

1.       MEMBIASAKAN SHALAT.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardlunya ada yang kurang maka Rabb 'azza wajalla berfirman: "Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?" lalu setiap amal akan diperlakukan seperti itu." (HR. Nasa’i)


a.       Shalat Fardu diawal waktu dan berjamaah
-          Shalat di awal waktu adalah amal yang paling utama;
-          Orang yang malas menghadiri shalat jamaah pertanda sebagai orang munafiq dan rumahnya terancam dibakar oleh Rasulullah saw.
-          Orang yang membiasakan Shalat rawatib dibangunkan baginya rumah di syurga.
b.      Shalat Tathawu : Rawatib, Dhuha, dan Tahajjud
-          Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu -dan ia saya mendengar-marfu'-kannya bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya, "Shalat apakah yang paling utama setelah shalat Maktubah (wajib)? Dan puasa apakah yang paling utama setelah puasa Ramadlan?" maka beliau menjawab: "Seutama-utama shalat setelah shalat Maktubah (wajib) adalah shalat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Muharram." (HR Muslim)
-          Dari Abu Darda’ dan Abu Dzar, diriwayatkan dari Rasulullah, beliau bersabda  di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, kerjakan empat rakaat shalat dhuha di awal siang hari karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Ibnu Hibban, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad) As-Syekh al-Bani berkata: Hadits shahih.
-           
2.       BERPUASA SUNNAH
"Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang telah memperoleh kemampuan (menghidupi rumah tangga), kawinlah. Karena sesungguhnya, perhikahan itu lebih mampu menahan pandangan mata dan menjaga kemaluan. Dan, barangsiapa belum mampu melaksanakannya, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu akan meredakan gejolak hasrat seksual”(HR. Muslim)

Macam-macam puasa sunnah:
a.       Puasa Dawud, satu hari berpuasa, satu hari tidak.
b.      Puasa Senin Kamis.
c.       Puasa Ayamul Bidl (tanggal 13,14,15) bulan qomariyah.
d.      Puasa Tasu’a dan Asyura’ (Tgl 9 dan 10 Muharram)
e.      Puasa 6 hari bulan Syawal

3.       BERZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS), senantiasa mengeluarkan lebih dari 2,5% dari total pendapatan untuk ZIS.
Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).
(Al-Ma’arij 24-25)
Keutamaan sedekah:
-          perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui
-          Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil). HR Bukhori
-          "Maukah kamu aku tunjukkan pada pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seorang laki-laki pada pertengahan malam. HR Bukhori

4.       TADARUS AL-QUR’AN
a.       Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (29) agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.(30)  (QS. Fathir 29-30)
b.      "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu huruf." (HR Turmudzi)
c.       "Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya." (HR. Bukhori)
d.      "Orang mukmin yang mahir membaca Al Qur`an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur`an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala." (Mutafaq ‘Alaih)

5.       BERADAB ISLAMI DALAM SETIAP AKTIVITAS YANG DILAKUKAN.
a.       Saling menghormati dan menyayangi baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat.
b.      Saling bersilaturrahmi dalam rangka mempererat tali persaudaraan.
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahmi." (HR Muslim)
c.       Memberikan hak-hak sesama Muslim.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak/Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang bertanya, “Apa itu ya Rasulullah.” Maka beliau menjawab, “Apabila kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya, apabila dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat kepadanya, apabila dia bersin lalu memuji Allah maka doakanlah dia -dengan bacaan yarhamukallah-, apabila dia sakit maka jenguklah dia, dan apabila dia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)
d.      Tidak saling berbuat dlalim
e.      Menjaga dan Membatasi pergaulan antara pria dan wanita
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Isro 32).
f.        Menjaga lisan
Rasulullah bersabda "Hendaklah masing-masing kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir, istri yang membantunya untuk urusan akhirat."
g.       Menjauhi ucapan yang menyakitkan orang lain
h.      Beradab dalam menjalankan aktifitas sehari, misalnya: membaca basmallah setiap akan melakukan segala suatu yang baik, mendahulukan sesuatu yang kanan sebelum yang kiri (kecuali untuk sesuatu yang kotor), makan dengan tangan kanan,  berpakaian, dan lain-lain
i.         Beradab dalam berpakaian, menutup aurat.
"Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat. (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang. (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang (karena pakaiannya terlalu minim, terlalu tipis atau tembus pandang, terlalu ketat, atau pakaian yang merangsang pria karena sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari begini dan begini."

6.       MEMBACA BUKU lebih dari 1 jam setiap hari
a.      Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. Al-Alaq 1-5)
b.      Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (Az-Zumar 9)
c.       Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujaddilah 11)

7.       MENGAJI DAN BERADA DALAM KOMUNITAS ORANG SHALEH lebih dari sekali dalam seminggu
a.         Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya (HR. Muslim)
b.         "Allah 'azza wajalla berfirman; 'Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. Muslim)

8.       BERJAMAA’AH DAN BERORGANISASI Dalam rangka mengajak orang lain kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar

a.       Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (At-Taubah 71)
b.      Hendaklah kalian selalu bersama Al Jama'ah. Dan janganlah kalian berpecah belah, karena setan itu selalu bersama dengan orang yang sendirian, sedangkan terhadap dua orang, ia lebih jauh. Barangsiapa yang menginginkan Buhbuhata Al Jannah (tempat syurga, di tengahnya dan paling baiknya), maka hendaklah ia komitmen untuk menetapi Al Jama'ah. Barangsiapa kebaikannya yang ia lakukan membuatnya lapang dan bahagia, dan keburukannya membuatnya penat dan susah, maka dia adalah seorang mukmin.' (HR Tirmidzi)

9.       BERPIKIRAN POSITIF Membiasakan Berpikiran Positif Dalam Segala Hal, Terutama Ketika Menyikapi Sesuatu
a.       mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS An-Nisa 19)
b.      "Allah 'azza wajalla berfirman; "Aku berada dalam prasangka hamba-Ku kepada-Ku” (HR Bukhori)
c.       Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "perkara orang mu`min mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min, bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya." (HR. Muslim)

Mari bersama-sama wujudkan pribadi muslim yang sebenar-benarnya, amalkan the nine golden habbit dalam kehidupan kita sehari-hari

Nuun, walqolaami wamaa yasthuruun..

Wassalamualaikum. Wr. wb.

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com