Solo- Perdebatan panjang mengenai penetapan daftar nama calon formatur kembali muncul, setelah pada arena Konferensi Pimpinan Wilayah pada hari Jum’at 24 Oktober sebelumnya juga telah mengemuka perdebatan mengenai penetapan DCT (Daftar Calon Tetap) tersebut.
DCT yang telah di tetapkan Panitia Pemilihan (Panlih) Formatur, kembali ditinjau ulang oleh peserta Muktamar pada saat awal berlangsungnya Muktamar kemarin sore, Sabtu (25/10/2008). Menurut Ketua Panitia Muktamar IRM Muhyil Qoyim, keputusan untuk pemutihan syarat-syarat calon formatur ini terjadi setelah beberapa ketua IRM Propinsi beserta Panlih dan PP IRM berkumpul dan melakukan musyawarah mengenai perdebatan yang panjang soal jumlah DCT. Dalam forum tersebut muncul dua opsi mengenai seleksi dan penetapan DCT, yang pertama ditetapkan sesuai syarat yang ditetapkan pada Konpiwil ke XV di Makassar, yang kedua dihapuskannya semua syarat yang telah disepakati. Lebih lanjut menurut Qoyim, permasalahan DCT ini muncul setelah pada saat Panlih menetapkan DCT, hanya 7 orang yang ditetapkan lolos untuk calon formatur, jumlah tersebut jauh dari aturan yang ada yakni, 27 orang yang akan ditetapkan sebagai calon, dan akan dipilih 9 orang untuk ditetapkan sebagai formatur. Sedangkan, pada aturan yang ada tidak dijelaskan mengenai situasi ketika jumlah yang ditetapkan sebagai DCT kurang dari jumlah formatur yang akan dipilih. “Ada muncul opsi untuk menurunkan syarat calon formatur, tetapi desakan wilayah yang kuat adalah untuk bertahan di 7 orang atau diputihkan sama sekali syarat yang ada, sehingga akan muncul 38 orang calon formatur,” jelas Qoyim.
Dengan ditetapkannya 38 orang calon formatur tersebut menurut Qoyim, maka akan diadakan pemilihan 2 tahap, yakni memilih 27 nama calon, dan akan dikerucutkan menjadi 9 orang nama calon, saat pemilihan pada tahap kedua. Rencananya untuk pemilihan formatur tahap pertama ini, akan diadakan pada Ahad sore ini, dan akan dilanjutkan dengan pembahasan siding komisi.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar