Agustus 09, 2014

Fenomena JILBOOBS

by : Agung Widianarko
Ohayo minna-san, bagaimana kabar sahabat pena kali ini. Semoga masih tetap semangat untuk terus menata diri ya. Pada kesempatan kali ini penulis ingin curhat dengan sahabat pena tentang sesuatu yang sedang tren akhir  - akhir ini di dunia maya. Bahkan sampai MUI turun tangan. Coba tebak apa itu ?. tau gak nie sahabat pena sekalian. Yup benar, JILBOOBS.kita sedikit curhat nie tentang  JILBOOBS yang itu adalah sebuah singkatan dari JILBAB dan BOOBS dalam bahasa inggris. Untuk artinya sahabat pena cari sendiri ya hehehe.
Fenomena yang tiba – tiba mencuat ini sebenarnya adalah fenomena yang sudah lazim sahabat pena temui di setiap waktu baik itu dijalan, di Alun – Alun, di mall bahkan di sekolah pun fenomena ini sebenarnya sudah ada. Cuma baru sekarang saja tiba – tiba booming. Fenomena memakai jilbab namun tetap terlihat seksi inilah yang mengundang kontroversi dari berbagai pihak. Ada yang dengan tegas menolak, ada yang dengan tegas menerima dan ada yang masih kesana mau kesini  mau. Terus sahabat pena milih yang mana nie hayoo.....
Okey kita lanjutkan ya, kalau kita boleh jujur penulis lebih masuk ke pendapat yang pertama atau mengikuti apa yang difatwakan oleh MUI bahwa haram memakai JILBAB tapi masih seksi( kata – katanya diperhalus ya) . sebenarnya Nabi SAW sudah sejak 1400 tahun yang lalu mewanti – wanti hal ini dalam hadits beliau dibawah ini
“Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: “suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak- lenggok (jalannya), mengajarkan wanita berlenggak- lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya)” ( HR. Muslim ).
 Bukan maksud penulis menggurui ya hheehehe. Lihatlah bagaimana Rosulullah SAW menyatakan 2 golongan yang beliau belum pernah lihat, akhirnya terbukti bahwa salah satu golongan yaitu dia berpakaian tapi telanjang. mereka berpakaian tapi memperlihatkan kemolekan tubuhnya, mereka berpakaian tapi memakai pakaian yang tipis. Ih ngeri deh sahabat pena bagaimana Rosulullah menyatakan orang seperti itu bahkan tidak akan mencium bau surga. Berpikir seperti itu membuat penulis sedih.
Ada sebagian perempuan yang berkata Demi Allah, saya belum mantap dengan berhijab. Jika saya telah merasa mantap dengannya saya akan berhijab, Insya Allah. Ungkapan seperti ini sebenarnya yang penulis sangat khawatirkan terjadi kepada sebagian perempuan sekarang padahal kalau kita bisa ikuti bersama sama ini adalah ungkapan yang secara tidak sangat berbahaya bagi kita. Ungkapan yang bisa menyeret kita kepada bahaya yang lebih besar yaitu keluar dari Agama Islam secara tidak sadar.sahabat pena pasti banyak yang bertanya – tanya kok bisa begitu?,ya sebab dengan perkataan itu mereka berarti ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut. Lain hal nya bila dia hanya berkata aku ini wanita kotor. Aku tak kuat melawan nafsu itu akan berbeda denga perkataan aku belum mantap.
Ada sebuah analogi yang sangat menarik buat kita simak sahabat pena sekalian . Bila kita membeli unit  komputer  sementara  orang  yang membuatnya ada di dekat kita, dia tahu betul bagaimana mengoperasikannya, memahami dari A sampai Z seluk-beluk alat canggih tersebut, maka logiskah jika kita memanggil tukang cuci mobil untuk mengajari kita cara mengoperasikan komputer? Tentu sangat tidak logis. Akal kita akan mengatakan, bahwa kita mesti memanggil ahli komputer untuk mengajari bagaimana cara penggunaan  alat  tersebut,  berikut  cara memperbaikinya jika terjadi kerusakan.
Kita meyakini, yang menciptakan manusia dan membentuknya adalah Tuhan manusia, yaitu Allah. Karena itu sangat wajar, jika Allah yang  sangat lebih mengetahui tentang apa yang membahayakan dan memberi manfaat manusia. Dan jelaslah, bertahkim, patuh, dan menyerah kepada selain Allah adalah cermin ketidak- warasan, kebodohan, dan kedunguan. Kandungan ini disebabkan karena kita patuh kepada seseorang yang tidak mengetahui. Barangsiapa yang mengambil nasihat orang bodoh berarti dia menggelincirkan dirinya dalam kebinasaan.
Terus seperti apakah jilbab menurut islam yang benar . ada yang tahu gak nie sahabat pena? Yup betul seperti tercantum dalam Firman Allah SWT dibawah ini
“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak- anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (QS. Al Ahzab: 59)
Menurut Imam Qurthubi dalam tafsirnya-sebab turunnya ayat ini karena para wanita biasa melakukan buang besar di padang terbuka sebelum dikenalnya kakus (tempat buang air khusus dan tertutup). Di antara mereka itu dapat dibedakan antara budak dengan wanita merdeka. Perbedaan itu bisa dikenali yakni  kalau  wanita-wanita  merdeka  mereka menggunakan hijab. Dengan begitu para pemuda enggan mengganggunya. Sebelum turunnya ayat ini, wanita-wanita muslimah juga melakukan buang hajat di padang terbuka tersebut. Sebagian orang-orang durjana mengira kalau dia adalah budak, ketika diganggu, wanita muslimah itu berteriak sehingga laki-laki itu pun kabur. Kemudian mereka mengadukan peristiwa tersebut kapada Nabi ? sehingga turunlah ayat ini.
Jadi seperti hal diatas jilbab yang benar adalah menutupi seluruh lekuk tubuh. Karena mereka akan mudah dikenali dan tidak mudah diganggu sebab turunnya ayat diatas ini.
Sahabat pena yang selalu ceria, banyak dari kita akhirnya takut untuk berjilbab dengan benar karena takut akan dicemooh oleh orang lain. Ingatlah selalu pesan Rosulullah ini wahai sahabat penaku
“Sesungguhnya di belakang kamu ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang berpegang teguh pada hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah sebesar pahala 50 orang dari mereka? Nabi SAW bersabda: “Bahkan dari kamu”. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah SAW ditanya: siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah SAW menjawab: Mereka yang mengadakan perbaikan ketika manusia rusak” (HR.Tirmidzi)
Sangat baiklah apa yang dikatakan sayyid qutb ketika kita akan mengarungi telaga berlumpur ketepi sana, pastilah kita akan mencapai pantai dengan belumuran lumpur pula. Lumpur- lumpur jalanan itu akan meninggalkan bekas pada kaki kita, dan pada jejak kaki kita.  Sulit sekali rasanya aku membayangkan bagaimana mungkin kita akan mencapai tujuan mulia dengan menggunakan cara hina. Sesungguhnya tujuan yang mulia tidak bisa hidup kecuali dalam hati yang mulia.
Bersabarlah sahabat pena sekalian dalam manhaj yang benar. Tidak selamanya yang sedikit dan yang menjadi asing dimasyarakat adalah salah. See you next times, arigatou mina - san
Referensi
Risalah Untuk Ukhti Muslimah –sayyid Qutb
Kepada Ukhti Muslimah – Pusat Penelitian Ilmiah dan Fatwa
Saudaraku, Apa yang menghalangimu untuk berjilbab - Abdul Hamid Al Bilaly

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com