Desember 28, 2008

Musywil Cilacap


Musyawarah Wilayah ( MUSYWIL ) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah ke - XVIII di Asrama Balai Diklat KOPASUS KORPS Cilacap tanggal 5 – 8 Februari 2009 . Tema Kegiatan Musywil Ke XVIII ““Gerakan Pelajar Aktif Dan Dinamis Untuk Jawa Tengah Yang Berkemajuan”

Kegiatan yang dilaksanakan pada Musywil IPM XVIII di Cilacap adalah :

1. Konferensi Pimpinan Daerah
Konferensi Pimpinan Daerah ( KONPIDA ) adalah permusyawaratan IPM Wilayah tertinggi tingkat wilayah dibawah Musywil . Konpida dilaksanakan untuk membahas masalah yang tidak bisa ditangguhkan hingga Musywil, dan diikuti oleh perwakilan Pimpinan daerah seluruh Jawa Tengah.

2. Pawai Ta’aruf Musywil
Pawai ta’aruf adalah pawai keliling kota Cilacap sebagai bentuk perkenalan dan silaturahmi IPM kepada masyarakat Jawa Tengah . Pawai ini akan diikuti 300 orang yang terdiri dari kontingen pimpinan Daerah dan Cabang se-Jawa Tengah yang mengikuti musywil, keluarga besar Muhammadiyah se-Jawa tengah. Kegiatan ini akan dilaksanakan menjelang pembukaan.

3. Banjir Publikasi Musywil
Bentuk kegiatan ini adalah sosialisasi musywil IPM dalam bentuk Pemasangan 500 spanduk, 500 bendera, 1000 Poster, 25 baliho dan bentuk publikasi lain yang akan di pasang di kota Cilacap sebagai pusat kegiatan musywil dan kecamatan-kecamatan di Cilacap.


4. Bazar daerah
Pameran tradisi dan budaya dari masing-masing daerah. Pameran ini akan menampilkan profil IPM dari setiap daerah masing-masing, mulai kegiatan dan potensi IPM yang menjadi khazanah kekayaan Pelajar Jawa Tengah.

5. Bazar Murah
Bazar ini adalah bazar murah yang terbuka bagi setiap pihak yang ingin mempromosikan produk atau jasa di arena musywil. Bazar ini akan menghadirkan produk makanan, pakaian, buku, dan lain-lain






Banjarnegara, IPM kabupaten banjarnegara pada tanggal 27 sampai 28 desember 2008 mengadakan acara turun bawah cabang wanayasa.dalam acara turun bawah tersebut diikuti oleh sekitar 49 peserta dan 10 Pimpinan Daerah kabupaten banjarnegara.dalam acara tersebut diadakan bedah film yang antara lain membedah film dari badan narkotika nasional dan film denias. setelah itu dilanjutkan dengan pembentukan pimpinan cabang IPM wanayasa yang insya akan diadakan muscab pada tahun 2009 besok.
dengan terpilihnya  mu'min.dan keesokan harinya diadakan rihlah dan ditutup pada jam 8 pagi

Desember 19, 2008

assalamu'alaikum semua temen -temen banjarnegara
kabar terbaru dari Sulsel (Agt KPSDM PW
IPM Sulsel (Gowa) 06-08), mw ngasih tau, pekan yang lalu IPM sulsel
mengadakan Musywil di Palopo. dan Alhamdulillah Terpilih IPmawan Zulfikar
sebagai Ketum IPM Sulsel 08-10, Zulfikar berhasil mendapatkan suara
119 dengan dengan menyaingi Indar Jaya Rauf dengan suara 72, 2 calon
lainnya masing-masing mengantongi 0 suara yaitu Zainuddin & Fadli,
yang unik dari pertarungan musywil ini ialah Zulfikar & Indar Jaya
rauf adalah masing2 ad kader IPM/IRM dari PD IRM Gowa, yang boleh
dikata adalah dari satu kampung yang sama yaitu Kec bajeng, sekian



Putus cinta dan solusinya

assalamu'alaikum wr wb

pa kabarnya nak ipm banjarnegara,nie ada sedikit artikel yang kami teruma dari seorang alumni
hendri nugroho.mungkin dapat berguna bagi temen temen
Cinta
yang tulus adalah sangat berharga nilainya bagi yang memiliki dan
mendapatkannya. Namun, tidak semua atau selamanya ketulusan cinta yang
kita berikan kepada seseorang akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan
yang kita harapkan, tetapi bukan berarti ketulusan cinta tak perlu
lagi, justru menurut penulis ketulusan cinta merupakan pancaran cahaya
kalbu seseorang. Sehingga sungguh sangat hebat orang yang bisa
mencintai orang lain dengan penuh ketulusan.


Cinta yang tulus akan mengalir
seperti air, datang tanpa paksaan, penuh dengan warna-warni yang indah,
selalu tegar diterpa angin dan badai yang kencang dalam
goncangan-goncangan yang akan merusaknya.
Semua orang lebih mengharapkan tetapnya cinta dari
pada hilangnya cinta, karena setiap orang pasti lebih siap untuk
bahagia dari pada sedih atau menderita. Dalam suasana orang yang sedang
jatuh cinta (fall in love) terasa hanya ada kebahagiaan yang
menyelimuti mereka berdua, seringkali mereka yang sedang kasmaran lupa
dengan keadaan yang sebaliknya.


Sebagai manusia pasti akan mengalami pahit dan manisnya hidup, begitu
juga orang yang sedang menyelami cinta, maka ia akan merasakan pahit
dan manisnya cinta. Oleh karena itu, ketika kita dalam keaadaan senang,
maka kita tak perlu melampiaskan kesenangan kita dengan berlebihan,
begitu juga ketika kita dalam keadaan sedih kita tak perlu melampiaskan
kesedihan secara berlebihan juga.

Orang yang sedang mengalami putus
cinta biasanya mengalami depresi, lebih mudah emosi, cenderung tak
semangat melakukan aktifitas sebagaimana biasanya. Hal ini memang wajar
terjadi pada orang yang mengalaminya. Namun, akan menjadi tak wajar
ketika sampai depresi yang berlebihan, karena akan sangat merugikan
bagi dirinya.
Untuk mengantisipasi terjadinya
depresi yang berlebihan ketika putus cinta, maka sejak orang menjalin
cinta dengan orang lain harus menyiapakan mental untuk siap bahagia
ketika tetap bisa bersatu dan siap juga sedih tatkala mereka harus
berpisah/putus. Karena di dunia ini tak ada yang abadi, semuanya fana
(musnah), dan yang kekal hanya Allah swt.
Memang putus cinta sangat berat
dan menyakitkan bagi orang yang pernah merasakan, tetapi kita sebagai
manusia harus selalu tegar dan sabar dalam menghadapi segala macam
cobaan kehidupan. Hali ini bisa kita lakukan ketika kita selalu
menyadari bahwa kehidupan tak selamanya sedih dan tak selamanya pula
bahagia. Kebahagiaan dan kesedihan menjadi dua rasa yang tak pernah
akan hilang dari kehidupan dan akan selalu mewarnai kehidupan ini.


Rumus yang perlu kita pakai untuk
mencintai dan membenci orang lain adalah dengan rumus mencintai dan
membenci seseorang dengan tidak berlebihan, kenapa demikian? Segala
sesuatu yang berlebihan tak baik dalam segala hal, yang dalam istilah
arabnya sering disebut dengan al isrâf (berlebihan),
berlebihan dalam mencintai suatu hal akan menjadikan dia seperti orang
sedang mabuk, sehingga dikhawatirkan akan melakukan segala macam cara
untuk mendapatkan cintanya tanpa memperdulikan cara yang yang dipakai
adalah cara yang baik ataupun buruk. Di samping itu juga efeknya akan
lebih berat manakala kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan
berlebihan.

Begitu juga ketika kita membenci
seseorang, seyogyanya kita tak berlebihan, karena boleh jadi apa yang
kita benci saat ini ternyata suatu saat baik bagi kita. Maka dalam
sebuah pepatah disebutkan” cintailah kekasihmu dengan secukupnya dan bencilah sesuatu yang kamu benci dengan sewajarnya”.
Pepatah ini mengingatkan kita untuk berhati-hati ketika mencintai dan
membenci suatu hal, agar kita tak terjerumus pada efek yang negatif
yang akan menimpa kita.


Allah swt juga mengajarkan pada
kita semua untuk berhati-hati dalam mencintai dan membenci sesuatu,
sebagaimana yang ada dalam Al-Qur’an, surat Al Baqoroh, disebutkan
dalam penggalan ayat 216 yang artinya” boleh jadi apa yang kamu benci ternyata ia baik bagi kamu dan boleh jadi apa yang kamu cintai ternyata ia jelek bagi kamu, dan Allah mengetahui apa yang kamu semua tidak tahu.

Selain dari apa yang sudah saya
sebutkan di atas, orang yang mengalami putus cinta semestinya tetap
tegar dan sabar serta tetap berusaha mengisi waktunya dengan
kesibukan-kesibukan. Orang yang cenderung bermalas-malasan karena
sedang dilanda hali ini, maka ia akan semakin stres. Yang tak kalah
penting juga meminta nasehat dari orang tua, keluarga atau siapa saja yang sekiranya bisa memberikan kontribusi dengan bijaksana dalam masalah ini.


Hiburlah perasaan kamu sendiri dengan penuh percaya diri” dengan mengatakan masih ada hari esok dan masih ada cinta yang lebih indah yang akan datang menjemputku dan menemaniku”,
serta terus mendekatkan diri pada Yang Maha kuasa agar mendapatkan
petunjuk dan pertolongan dari-Nya. Pentingnya semakin mendekatkan diri
pada Allah di saat seperti ini bisa menyelamatkan kita semua dari
bisikan-bisikan syetan yang akan menjerumuskan kita pada hal-hal yang
negatif. Sehingga dalam fenomena banyak orang yang sampai bunuh diri,
menjadi pelacur, menjadi pecandu narkoba, karena masalah putus cinta.


Hal semacam ini sangat tidak baik,
makanya perlu adanya keseimbangan antara logika dan spiritual pada
setiap orang dalam menghadapi segala problematika kehidupan, adakalanya
problem bisa diselesaikan cukup dengan rasio (akal), tetapi dalam
kesempatan lain kadang akal tidak cukup untuk menyelesaikan problem
yang dihadapinya, di sini peran pentingnya kekuatan spiritual yang
menunjukkan adanya hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Kairo, 13 Desember 08

Desember 14, 2008

Ilmuwan Inggris: Anak Terlahir Sudah Mengimani Tuhan

Thursday, 11 December 2008 08:41

Penelitian ilmiah Dr. Justin Barrett menunjukkan bahwa mengimani
Tuhan merupakan tabiat bawaan anak sejak lahir

Hidayatullah. com-- Pernyataan bahwa keyakinan kepada Tuhan dalam
kepribadian anak adalah hasil indoktrinasi semata dibantah oleh Dr.
Justin Barrett, peneliti ahli di Centre for Anthropology and Mind,
University of Oxford, Inggris. Hasil penelitian ilmiahnya bertahun-
tahun menunjukkan bahwa mengimani Tuhan merupakan tabiat bawaan anak
sejak lahir. Temuan ini sekaligus membantah pandangan kaum Ateis.

Laporan ini diliput Martin Beckford di media kondang Inggris,
Telegraph, 24 November 2008 dengan judul "Children are born believers
in God, academic claims" (Anak terlahir mengimani Tuhan, kata
akademisi). Menurut Dr. Barrett, manusia berusia muda menganggap
bahwa setiap sesuatu di dunia diciptakan dengan sebuah tujuan. Ini
menjadikan mereka memiliki kecenderungan meyakini keberadaan Dzat
Mahatinggi.

Anak-anak yang masih belia telah memiliki keimanan kepada Tuhan
bahkan meskipun mereka belum diajarkan tentang hal itu oleh keluarga
mereka atau oleh guru mereka di sekolah. Mereka yang dibesarkan
sendirian di pulau tak berpenghuni sekalipun akan menjadi beriman
kepada Tuhan, kata Dr. Barrett yang juga tercatat namanya di
Institute for Cognitive and Evolutionary Anthropology, Oxford
University, Inggris.

Bukti ilmiah berlimpah

Sebagaimana disiarkan BBC Radio 4 tanggal 24 November lalu, pendapat
Dr. Barrett ini menyanggah pandangan sebagian kalangan ateis.
Kalangan yang mengingkari Pencipta itu berpendapat bahwa keyakinan
agama didapatkan anak melalui indoktrinasi dalam keluarga.

Hal ini telah dibantah ilmu pengetahuan modern. Menurut Dr. Barrett,
bukti-bukti ilmiah selama kurang lebih 10 tahun terakhir lebih kuat
menunjukkan bahwa lebih banyak faktor tampak mempengaruhi
perkembangan alamiah pola pikir anak. Ini di luar dugaan semula.

Di antara faktor ini adalah kecenderungan melihat dunia alamiah
sebagai sesuatu yang memang telah dirancang dan punya tujuan, dan
bahwa suatu wujud cerdas ada di balik tujuan itu, kata Dr. Barrett.

Dr. Barrett memiliki bukti-bukti hasil temuan ilmiah di bidang
psikologi yang melibatkan anak-anak. Menurutnya, kumpulan bukti ini
menunjukkan anak-anak memperlihatkan keyakinan naluriah bahwa hampir
segala sesuatu telah sengaja dirancang untuk suatu tujuan tertentu.

Di antara bukti ilmiah yang mendukung adalah percobaan pada bayi-bayi
berusia 12 bulan. Perilaku keterkejutan teramati pada bayi-bayi itu
saat diperlihatkan film di mana sebuah bola gelinding tampak tiba-
tiba saja mencipta sebuah tatanan teratur rapi dari tumpukan acak.

Dalam kajian ilmiah lain, anak-anak usia 6 dan 7 tahun ditanya
mengapa burung pertama ada di dunia ini. Mereka menjawab "untuk
membuat musik yang indah" dan "karena hal itu menjadikan dunia tampak
indah ".

Dr. Barrett memaparkan fakta tambahan mengenai penelitian tersebut.
Ada bukti bahwa anak-anak yang usianya belum melebihi 4 tahun
sekalipun telah paham bahwa meskipun sejumlah benda dibuat oleh
manusia, namun dunia alamiah sungguhlah berbeda.

Ateis merasa terganggu

Bisa ditebak, kalangan intelektual ateis sangatlah terganggu dengan
temuan ini. Di antaranya adalah Anthony Grayling, Profesor Filsafat
di Birkbeck College, University of London, Inggris. Di koran
Guardian, 28 November 2008, ia menuliskan sanggahannya terhadap
pernyataan-pernyata an Dr. Barrett tersebut.

Namun sanggahan tersebut lebih banyak berisi kecaman terhadap
organisasi pemberi dana penelitian Dr. Barrett, yakni Templeton
Foundation. Sanggahan semacam ini tentu saja tidak ilmiah dan tidak
bisa sama sekali digunakan untuk menyanggah hasil penelitian ilmiah.

Misalnya, adalah hal wajar dan biasa di dunia ilmiah bahwa perusahaan
farmasi mendanai kajian ilmiah mengenai obat-obatan, lembaga
pertahanan mengucurkan dana penelitian tentang teknologi
persenjataan, dsb. Namun untuk mengatakan bahwa hasil penelitian
ilmiah itu keliru karena didanai oleh lembaga-lembaga tertentu
sangatlah tidak ilmiah. Menyanggah suatu hasil kajian ilmiah haruslah
dengan kajian ilmiah pula.

Evolusi tidaklah alamiah

Dalam bukunya "Why Would Anyone Believe in God?" (Mengapa Orang
Percaya Tuhan?) Dr. Justin Barrett memberikan jawaban sederhana atas
pertanyaan yang menjadi judul bukunya tersebut: itu karena pola pikir
kita sudah dirancang demikian. Penulis memaparkan hal ini disertai
bukti berlimpah dari bidang ilmu kognitif (cognitive science), yakni
ilmu yang mempelajari perihal pola pikir dan kecerdasan.

Di samping itu, pakar antropologi telah menemukan bahwa di sejumlah
masyarakat tertentu anak-anak mengimani Tuhan bahkan ketika ajaran-
ajaran mengenai agama tidak diberikan kepada mereka, kata Dr. Barrett.

Hasil kajian ini berarti bahwa anak-anak lebih cenderung percaya
mengenai penciptaan daripada evolusi, terlepas apa yang dikatakan
para guru atau orang tua mereka. "Pola pikir yang mengalami
perkembangan secara wajar dan alamiah pada diri anak-anak menjadikan
mereka lebih mudah meyakini penciptaan ilahiah dan perancangan
cerdas. Sebaliknya, evolusi tidaklah alamiah bagi nalar manusia;
relatif sulit untuk dipercaya", imbuh Dr. Barrett.

Teor evolusi menolak keberadaan Pencipta, penciptaan dan adanya
perancangan sengaja di balik keberadaan alam semesta dan kehidupan
ini. Dalam kacamata teori evolusi, dunia seisinya adalah mutlak
bersifat materi semata. Keberadaannya bukan karena ada Tuhan yang
menciptakan, namun muncul menjadi ada dengan sendirinya, tanpa tujuan
dan tanpa makna keberadaan. [wwn/telegraph/ guardian/ bbc-
radio4/www.hidayatu llah.com]


hai teman teman IPM Kabupaten Banjarenegara Dah lama Ya ga ketemu ma kami lagi wah wah nie ada sedikit pemikiran yang ku peroleh ketika aku sedang membaca buku moga ja bermanfaat ya

PELAJAR SEBUAH RAHASIA ZAMAN
Oleh Agung Widianarko Eka NandaHallo semuanya apa kabar dan sala jumpa denganku yang insya alloh tetap istiqomah dalam dunia dkwah yang mulai banyak mengalami era pemiiran –pemikiran yang sangat radikal.kesempatan yang jarang ada ketika aku akan sedikit mengutarakan apa yang ada dalam piiranku.kesempatan ini akan aku gunakan dengan sebaik mungkin. Mungkin kalian dah kenal dengan yang namanya kader. Yap dak perlu dijelaskan dengan gamblang.disini aku akan sedikit mengambil tema tentang kemunduran pola piker pelajar. Pelajar sekarang sangat lah identik dengan yang namanya pacaran, shoping dan masih banyak yang lainnya.seperti halnya yang lain sebenarnya apa sih pola piker pelajar sekarang.tahukah kamu berapa orang dari 40 orang pelajar yang menyebut nabi Muhammad sebagai idolanya.yap kira kira sekitar lima persen dari jumlah yang pernah saya tanyakan ketika mengadakan sebuah kegiatan.bagaimana sebuah pola piker dari pelajar sekarang telah banyak yang teracuni oleh buah piker yang tidak rasional.kalo kita menilih ke zaman rosululloh dimana zaid bin stabit yang mempunyai pola piker hebat.mengapa kok pelajar sekarang kebanyakan pola pikirnya lebih mengutamakan yang lain.menurut saya pribadi ada beberapa macam yang menyebabkan pelajar berpola piker seperti itu, yaitu :
  • Pendidikan islam yang tidak diterapkan

  • Kenapa saya mengambil poin ini dikarenakan berbagai hal sehingga saya mengambil poin ini.sekarang kita tilik saja bagaimana pendidikan islam yang sudah semakin langka dan menjadikan nak anak dibebankan oleh pendidikan yang bersifat fatal pada pendidikan hati mereka. Lihat saj di sekolah sekolah mereka seperti dikekang oleh sebuah aturan yang dibuat oleh manusia dan dipaksakan untuk digunakan sebagai dasar atau tata tertib yang harus ditaati oleh murid – murid. Sehingga banyak pelajar yang mengalami konflik di dalam dirinya dan apabila mereka tidak dibarengi dengan pelajaran yang didapatnya dari pengajian atau al qur’an menyebabkan dia akan bersifat memberontak dan kadang anarkis





  • Pergaulan yang tidak mempunyai batasan

Semua orang tua mempunyai kekawatiran yang sama yaitu ketika anaknya bergaul dengan anak benar atau malah mereka bergaul dengan orang yang sangat tidak mempunyai adat.inilah salah satu dari perubahan pola piker pelajar islam yaitu pergaulan.bagaiman seorang pelajar yang pada saat ini sangatlah sulit untuk mengetahui batasan batasan dalam pergaulan. Pergaulan sangat menentukan pola piker seseorang. Yang dahulunya seorang anak lugu yang tidak mengenal apa – apa tiba – tiba menjadi anak yang sangat sulit diatur dan selalu pulang malam.itulah mengapa pergaulan sangat penting sehingga ketika seorang pelajar selalu bergaul dengan seorang intelektual maka pola pikirnya pun akan mengikuti pola piker teman yang dia ikuti.

  • Kurangnya minat baca

Inilah sebuah kisah yang sangat tragis ketika seorang pelajar mmpunyai minat baca kurang.padahal ketika kita menilik lebih dalam membaca dapat menumbuhkan pola pikir orang yang membaca sebuah buku. Kebanyakan dari kita dar kecil diberikan bahan bacaan atau bahan cerita yang mempunyai sifat imajenasi sehingga membuat kita mempunyai pola pikir yang majenatif dan tidak berpikiran nyata. Bahkan ketika itu banyak yang namanya pebentukan pola pikir itu dari membaca buku.sebagai contoh yaitu cerita kancil nyolong timun. Secara tidak langsung itu dapat membuat pola pikir anak seperti pola pikir kancil yang mempunyai banyak cara lici untuk dapat memakan timun pak tani baik dengan baik – baik maupun dengan cara kasar. Inilah cikal bakal pola pikir para Hkoruptor.

  • Tayangan yang dilihat

Televisi merupakan sebuah media pendidikan yang sangat efektif dan inovatif yang dapat membentuk pola pikir anak.tapi ketika kita lihat Kenyataan sekarang bahwa pola piir anak yang menonton tayangan religi dan ayangan sinetron mempunyai pola pikir yang sangat berbeda jauh. Bagaimana sebuah televise dapat memberikan efek yang sangat besar bagi perkembangan pola pikir pelajar. Bahkan sekarang yang namanya tayangan televisi sudah tidak ada batasannya ketika siang hari dimana anak anak dan remaja masih dala keadaan sadar mereka disuguhkan dengan berbagai tontonan yang berkelas dewasa. Sehingga dapat memberikan pola pikir remaja yang terlanjur dewasa sebelum waktunya



Inilah mungkin sedeikit yang dapat saya ungkapkan dalam hati saya ketika pola pikir anak reaja sekarang sudah tergolong keterlaluan.sebenarnya masih banyak penyebab – penyebab lain yang menyebabkan pola pikir manusia berubah, tapi karena keterbatasan saya saya hanya dapat menulis sekedarnya saja. Terima kasih kepada Alloh yang telah memberikan banyak inspirasi dalam pembuatan teks ini



sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com