Juli 27, 2008

PELATIHAN WEBSITE PW IRM JAWA TENGAH

Surakarta, 27 Juli 2008
Surakarta –IRM Pimpinan wilayah jawa tengah mengadakan pelatihan website pada hari sabtu – minggu ( 26 – 27/07 ) bertempat di dalam perpustakaan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS ) yang bersamaan dengan Rapat Pleno Diperluas PW IRM JATENG yang bertempat diPondok Pesantren Sobron
Materi terdiri dari tiga macam materi yang disampaikan oleh Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah (PP IRM ) kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini sangat membantu para kader IRM didaerah daerah Se- Jatenguntuk apat menuangkan kreasinya . Mereka bilang dengan adanya pelatihan website ini akan memudahkan teman – teman berkoordinasi dan juga memudahkan teman – teman mencari informasi yang khususnya bersangkutan dengan IRM dan Dunia pada ummnya
Selain itu ada dari salah satu pemateri yang mengatakan dengan adanya pelatihan ini diusahakan agar teman – teman dari Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah dapat membuat komunitas blog dan dapat eksis mengirimkan berita dari daerah daerah kepada Pimpinan Wilayah Jawa Tengah yang sebentar lagi juga akan merilis sebuah web.. Pelatihan ini diutup pada hari minggu dan peserta pun pulang ke kotanya masing masing

Juli 26, 2008

kejadian lucu

Ada kejadian menarik di hari senin lalu, tepatnya senin malam ketika
isteri saya memeriksa buku tabungan Hufha -anak saya yang sulung,
kelas 2 SD- "Hufha nggak nabung hari ini? kan uangnya sudah dikasih?"

Hufha yang ditanya saat itu sedang merapikan buku untuk sekolah esok
hari, sedikit gelagapan -setidaknya saya menangkapnya seperti itu-
lalu, "nngg... itu... bu gurunya nggak nulis di buku tabungan..."
tanpa melihat sedikit pun ke arah umminya dan terus asik melihat buku
pelajarannya.

Isteri saya sedikit berbisik ke saya, "Apa dia nggak nabung dan
uangnya dijajanin? Apa benar ibu gurunya tidak menulisnya?"

Kemudian isteri saya sedikit mendesak Hufha, "Uangnya nggak dijajanin
kan? kalau teteh bohong nanti gak dikasih uang nabung lagi sama ummi,"
Ups, saya agak kurang setuju dengan nada menuduh dari isteri saya dan
segera saya memotongnya sebelum Hufha menjawab, sebab saya lihat
wajahnya mendung, sebentar lagi hujan turun. "Begini aja teh, besok
sekalian nabung, bilang bu guru ya yang kemarin ditulis". Si teteh pun
tersenyum.

Malam harinya sebelum tidur, saya bilang ke isteri agar anak-anak
diberi kepercayaan lebih. Lihat saja besok kalau Hufha menabung dan
ada sejumlah uang yang juga ditulis oleh gurunya di hari sebelumnya,
berarti ia tidak berbohong. Namun kalaupun dia berbohong, tetap diberi
kepercayaan walau tetap dikontrol. Misalnya, jika besok dia nabung dan
hari sebelumnya tidak menabung -terlihat dari tidak ada jumlah yang
ditulis oleh guru- setidaknya ia sudah menyadari kesalahannya dengan
menabung pada hari itu. "Kalau besok Hufha menabung berarti dia sudah
tahu kalau perbuatannya kemarin itu salah. Itu sudah cukup memuaskan
bagi kita karena ia tidak mengulangi perbuatannya"

Siang hari setelah Hufha pulang sekolah, Umminya langsung memeriksa
buku tabungan dan "Alhamdulillah. ..." Hufha benar, ia tidak berbohong,
memang ibu gurunya kemarin lupa mencatat di buku tabungan.

Isteri saya langsung mencium kening Hufha seraya minta maaf karena
kemarin sempat tidak mempercayainya. Saya pun tersenyum.
diambil dari milist kota santri
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com